12.14.2013

Kuliah di Curtin University , Why Not ?


Belajar dan meraih ilmu setinggi-tingginya adalah harapan semua orang , tidak terkecuali juga saya .
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 224), dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 3913). Diriwayatkan pula oleh Imam-imam ahli hadits yang lainnya dari beberapa Shahabat seperti ‘Ali, Ibnu ‘Abbas, Ibnu ‘Umar, Ibnu Mas’ud, Abu Sa’id al-Khudri, dan al-Husain bin ‘Ali radhiyallaahu ‘anhum.

Hadist di atas menjelaskan bagaimana mencari ilmu adalah suatu kebutuhan. Manfaat yang di dapat dari mencari ilmu sungguh banyak . Salah satunya untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Memang untuk mendapatkan ilmu butuh material dan pengorbanan . Banyak anak-anak muda yang tidak melanjutkan sekolah karena banyak faktor . Oleh sebab itu kita yang bisa bersekolah harus bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini . Toh menuntut ilmu adalah ibadah .

 
Setiap orang pasti mempunyai impian . Berbeda dengan cita-cita , menurut saya impian adalah suatu bentuk harapan setelah melakukan sesuatu contohnya adalah belajar dari TK hingga jenjang yang lebih tinggi.  Impian saya sejak kecil adalah membuat Indonesia menjadi lebih baik . Sejujurnya , Pak Habibie lah yang menginspirasi saya dengan kesuksesannya menjadikan Indonesia better. Bagaimana tidak , IQ yang di miliki beliau adalah 200 . Sedangkan penemu teori relativitas gravitasi Albert Einstein, yang disebut sebagai ilmuan terhebat sepanjang masa hanya mempunyai IQ 160. Lebih tinggi pula jika di bandingkan oleh Isaac Newton (190) dan Galileo Galilei (165). Wow Subhanallah begitu menakjubkannya potensi yang di miliki oleh orang Indonesia.


Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.
Pasti sobat sudah tidak asing dengan peribahasa yang sering di ucapkan guru ataupun orang-orang di sekitar kita. Ketika masih kecil saya sering bertanya-tanya ke diri saya sendiri  "Ada apakah dengan negeri Cina ? Begitu terkenalkah pendidikan di sana?" . Beranjak dewasa, sekarang saya mengerti arti dan makna peribahasa tersebut . Ya . Kejarlah ilmu kemanapun jauhnya ! Itu menjelaskan bahwa menuntut ilmu tidak hanya di satu daerah saja . Mengapa ? Karena belum tentu lain daerah sama ilmunya . Bisa saja ilmu yang kita dapatkan dari daerah lain lebih bermanfaat dan bisa untuk menambah wawasan kita . Kita ambil contoh  misalkan jika kita belajar di Negara A , ilmu yang kita dapatkan adalah 100 = 2 x 50 . Jika kita belajar di negara lain bisa saja 100 tidak hanya 2 x 50, melainkan 4 x 25 atau 10 x 10 atau juga hitungan yang lain yang bisa kita pelajari.

Gara-gara pemikiran saya di atas , saya jadi semakin mantap untuk ingin segera melanjutkan sekolah setelah lulus SMA ini (amin) di luar negeri ! Tinggal sekitar 4 bulanan lagi saya akan UN (Uji Nyali) . Doakan berhasil ya sobat .

Banyak pertimbangan negara-negara yang ingin aku pilih sebagai tujuan sekolah selanjutnya . Negara di Eropa atau Amerika terlalu jauh dan biaya hidup terlalu mahal untuk keluarga pas-pasan . Belum lagi tingkat kriminalitas negara-negara maju yang tinggi dan gaya hidup yang berbeda jauh dengan gaya hidup orang Indonesia pada umumnya . Sepertinya saya harus menutup peta di negara-negara tersebut walaupun banyak beasiswa yang menanti .

Pada minggu lalu di media sedang hangat-hangatnya berita tentang hubungan Australia dan Indonesia . Tidak sengaja ternyata saya membuka salah satu berita tentang kabar pelajar Indonesia di Australia . Di dalam berita tersebut dijelaskan bahwa berdasarkan data resmi per Desember 2012, tercatat terdapat 17.514 pelajar asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Australia. Wah senang ya pastinya jika sekolah di luar negeri mempunyai banyak teman dari kampung halaman . Kita jadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru .

Hm... Sepertinya mulai timbul rasa ingin tahu saya tentang kuliah di Australia .  Tidak hanya itu saja . Sesuatu yang membuat saya semakin melirik Australia adalah komik garapan Raditya Dika yang berjudul Kambing Jantan I & Kambing Jantan II . Di kedua komik komedi tersebut menceritakan pengalaman kocak sang penulis ketika berkuliah di Adelaide, Australia.


Semakin mantap saja pilihanku untuk memilih Australia ketika browsing tentang Konsultan Pendidikan dan mendapatkan informasi Curtin University. Kampus yang terletak di Perth ini memiliki banyak program studi lebih dari 200 jurusan yang mencakup :

Program Studi :
Diploma sebanyak 8 Jurusan
S1 Science and Engineering sebanyak 42 Jurusan
S1 Health Science sebanyak 27 Jurusan
S1 Business sebanyak 24 Jurusan
S1 Humanitites sebanyak 40
S2 dan S3 sebanyak 74 jurusan

Jadi tinggal pilih saja mana yang sesuai minat dan bakat supaya nantinya menuntut ilmu dengan perasaan bahagia karena memang itulah yang kita pilih  . Oh ya untuk tambahan , jarak Jakarta ke Perth hanya memakan waktu 4 jam saja .

Di youtube ternyata ada videonya juga loh !

link : http://youtu.be/qR8zRqtiicM


link : http://youtu.be/Kcz-xyTokVM


Di Curtin University sobat bisa bertemu dengan 46.000 mahasiswa lainnya yang kurang lebih 8.000 adalah mahasiswa internasional dari 150 negara ! WOW . Jadi kita tidak perlu jauh - jauh ke Jepang untuk bertemu dengan orang-orangnya karena kemungkinan besar sobat bisa langsung bertemu dengan orang Jepang di Curtin .

Satu hal yang harus sobat ketahui adalah sistem parkir kendaraan di Curtin University ternyata telah menggunakan teknologi terbaru loh !

Namanya adalah CellOPark


Sebuah aplikasi untuk menghitung berapa lama kita memarkirkan kendaraan kita . Jadi kita hanya membayar seperlunya saja seberapa lama kita parkir . Untuk menggunakannya kita harus memasukkan dahulu Unique ID alias ID mahasiswa kita.

Jika penasaran seperti apa penampakannya bisa langsung simak saja di youtube : Link
Sepertinya cara ini cocok untuk diterapkan di Indonesia




Untuk fasilitas perpustakaannya di jamin oke punya . 

Curtin University memang paling mengerti kebutuhan mahasiswanya . Di dalam perpus telah di sediakan Desktop Pc . Selain itu pula juga ada Mac , Tablet serta Plasma/LCD sebagai pelengkap . Kangen dengan keluarga di kampung halaman ? Sobat bisa webcam-an loh karena beberapa komputer di perpus Curtin di sediakan fasilitas webcam . Kecepatan wi-fi di dalam area perpus jangan di tanya lagi kecepatannya . Yang pasti jauh lebih kencang daripada wi-fi di sekolah saya hehehe . Tidak kalah menarik lagi , di perpus sobat bisa ngeprint juga loh . Itulah yang membuat perpustakaan ini selalu ramai di kunjungi. Untuk yang penasaran lagi seperti apakah perpusnya silahkan di tonton di youtube : Link

Curtin University juga ingin membuat para mahasiswanya belajar dengan aman dan nyaman tanpa perasaan takut . Maka dari itu Curtin telah membuat aplikasi gratis untuk para mahasiswa dan para staff yang menghubungkan ke tim sekuriti , yaitu SafeZone . Aplikasi ini bisa di download di safezoneapp.com dan tersedia juga di App Store dan Google Play

Spesialnya aplikasi ini adalah
Help Call ( bantuan dari tim sekuriti)
First Aid Call (bantuan medis)
Duress Alarm (bantuan mendesak)
Campus Notifications (saran dan instruksi tentang apa yang harus dilakukan jika ada sesuatu di Curtin)

SafeZone menggunakan sistem GPS , jadi sekuriti akan tahu lokasi sobat saat mengirim sinyal bantuan . Untuk masalah privasi , terjamin deh tidak akan bocor ke siapapun hehe .

Di sekitar Curtin ternyata banyak juga restoran dan rumah makan asli Indonesia yang tentunya menyediakan berbagai macam masakan yang pastinya akan membuat kita semakin kangen kampung halaman . Untuk masalah harga tergolong bersahabat bagi dompet mahasiswa .







Nah cukup itu saja informasi yang bisa saya dapatkan tentang kuliah di Curtin . Terimakasih untuk guru BP yang telah memberikan info yang sungguh bermanfaat buat pertimbangan sekolah saya selanjutnya . Untuk sobat -sobat yang mau kuliah , pilihlah jurusan yang sesuai minat dan bakat . Karena kuliah itu tidak murah hehe...

0 comments:

Post a Comment